Selasa, 02 Oktober 2012

Cerita di Selasa Malam

Malam ini saya putuskan untuk cancel kegiatan ngelesi, saya ingin belajar karena saya merasa sudah lama sekali rasanya tak membaca buku. Habis sholat magrib saya lanjutkan untuk mengaji sebentar hingga waktu sholat isya datang, seusai sholat isya saya buka laptop dan seperti biasa, online seraya mendegarkan musik. (Kapan belajarnyaa?) -,-
Entahlah ini namanya apa, malas tiba-tiba datang dan bosan di depan laptop akhirnya saya putuskan untuk merebahkan tubuh ini di kasur dengan sebelumnya sudah saya set beberapa lagu di playlist.

Beberapa menit berlalu, tiba-tiba handpone saya berbunyi, tanda ada pesan masuk.. ternyata dia(dulu), bertanya saya sedang dimana dan sedang sibuk atau tidak. Ternyata dia ingin bertemu, hanya sekedar ngobrol sebentar "katanya". Yap saya setujui untuk bertemu.

Lebih cepat dari pada biasanya dia sudah di depan. Saya tidak buru-buru untuk segera menumuinya karena saya berpikir biarlah dia menunggu, toh dulu kamu sering buat aku menunggu. Hahaha #tertawa penuh kemenagan#

Sudah bertemu, berucap hai dan berjabat tangan, cara berjabat tangan kita sudah berbeda, mungkin karena keadaan juga yang membuat jabat tangan ini berbeda. Segera saya persilahkan masuk dan kita duduk di depan kolam ikan dengan gemercik air yang tiada henti mengairi ikan-ikan dibawahnya. Basa-basi kita berawal dari perbincangan kita mengenai kesibukan kita masing-masing, haha klise!
Kira-kira tak lebih dari 15 menit, dia mengajak keluar, cari makan. Sebenarnya saya sudah kenyang, cuma sepertinya dia tidak nyaman untuk ngobrol di kos akhirnya saya satujui untuk keluar.
Entah ini sudah berapa puluh tahun saya tidak mencium aroma ini (ah lebay, haha), Axe Coklat, meliuk-liuk di indra penciuman saya. Dulu, untuk bertemu dan keluar berdua seperti ini adalah hal yang paling saya nantikan sepanjang masa, ingat DULU. Dulu juga, disuatu pagi saat dia akan pergi agak lama, dia menyempatkan untuk bertemu, hanya sebentar, lagi-lagi duduk di depan kolam dan dengan senyum yang menurut saya dulu adalah senyum termanisnya dia memberantakkan rambut saya lalu saat dia pulang dia mengirim pesan singkat yang berisi lagunya lobow_kau cantik hari ini. Yap, dia memang sangat suka ketika saya mengenakan dress selutut, menurutnya terlihat sangat manis dan dia banget :D

Sudah muter-muter dan akhirnya kita berhenti di sebuah tempat makan, duduk berhadapan dan memulai membicarakan banyak hal. Sepertinya dia memang sedang sibuk, sibuk dengan pekerjaannya dan sedang menata masa depannya. Lalu entah angin dari mana saya menanyakan tentang pacarnya, ternyata masih dengan wanita itu, langgeng sekali. Syukurlah. Dia bertanya balik, sial, haha. Dia mengira saya sekarang bersama dengan ***** #lho
Lalu dia mulai membicarakan sesuatu, sesuatu yang sebenarnya saya tahu maksudnya namun saya pura-pura tak tahu. Sudah.

Makan sudah selesai dan kita pulang, selalu, hal yang paling tidak saya sukai ketika bersama dengan dia adalah saat berdiri, sumpahhhh ni cowok tinggi banggeeettt, saya merasa saya ini malah terlihat seperti anaknya -,- kalau kita ngobrol saat berdiri itu rasanya gak nyaman sama sekali...

Salam perpisahan kita malam ini di depan kos, ya, dengan segenap perhatiannya dia memberikan petuah dan nasehat serta perhatiannya. Ga boleh bobok malem, besok pagi bangun subuh lalu belajar. Yap, makasi untuk perhatiaanya. Dan selalu begini, saya selalu bisa akrab dan menjalin hubungan baik dengan mereka yang pernah bersama saya. Kebanyakan teman mengatakan saya hebat, karena hal ini, namun tak begitu dengan pikiran saya, beberapa waktu yang lalu yang saya pikirkan adalah saya bisa hebat ketika bisa mendapatkan pria yang saya sukai. Entah siapa yang sebenarnya yang lebih condong saya sukai. Namun yang pasti ada satu orang yang ketika melihat senyumnya membuat saya merasa senang untuk akhir-akhir ini, terima kasih. Aku juga sayang kamu :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar