Hallo sahabat bloger apa kabar?
Lama nih gak nulis lagi, hmm,
akhir-akhir ini memang terasa sedikit penuh dan sedikit melelahkan, tapi saya
menyukai aktivitas saya karena memang saya lebih memilih untuk mengalokasikan
waktu untuk berbagai hal dari pada hanya berdiam diri dan tak melakukan
apa-apa.
Dulu, blog ini bernama DINA
ECONOMICS, namun karena postingannya tak pernah bersinggungan dengan ekonomi
akhirnya saya putuskan untuk menggantinya dengan SQUARE PANTS, nama belakang
dari tokoh kartun favorite saya. Hehe
Kali ini lagi-lagi saya juga
tidak memposting mengenai ekonomi lagi karena saya kira hal itu adalah membosankan,
entah kapan, lain kali mungkin saya akan membuat blog khusus yang memuat
tulisan saya mengenai ekonomi atau karya tulis saya baik yang gagal maupun yang
lolos.
Yap, kali ini mengenai saya, ya
siapa lagi. Hehe. 2 hari terakhir begitu padat, ada event di organisasi, harus
kuliah, rapat dengan organisasi yang lain, ngurus dagangan dan ngelesi. disuatu
malam, di salah satu malam dari 2 hari terakhir, saya mengamati keadaan
Surabaya, pemandangan malam di Kota yang satu ini di malam hari begitu menawan,
lampu-lampu berwarna-warni dan sentuhan tangan arsitek lewat bangunan-bangunan yang menjulang tinggi begitu
indah dan menginspirasi saya untuk melakukan banyak hal. Kebanyakan orang dan
teman bilang bahwa Surabaya itu tidak indah, panas, banyak polusi dan bla bla
bla, lebih suka Kota Malang dan bla bla bla, sungguh pengkhianatan terbesar
kepada sebuah Kota yang jelas-jelas sudah menerimanya dengan memberi tempat
untuk menuntut ilmu atau telah memberikan kesempatan untuk mengadu nasib. Terlepas
dari semua statement tersebut, sungguh di Kota inilah saya menancapkan
mimpi-mimpi besar saya. Kota ini memang terasa kejam untuk orang-orang yang
tidak strong,dan belajar dari keadaan
saya selalu memksa diri sendiri untuk menjadi orang yang seperti itu, seperti
yang dikatakan guru SMA saya dulu “Jika kamu
lembut kepada dirimu maka kehidupan yang akan keras kepadamu, namun jika kamu
keras kepada dirimu sendiri maka hidup yang akan lembut kepadamu”. Yes I
get it.
Saya merasa bahwa saya mampu
untuk melakukan banyak hal, saya masih muda dan saya punya banyak kesempatan
untuk mencoba hal-hal baru yang mampu mebuat diri saya untuk lebih berkembang.
(menulis ini sambil mensugesti diri sendiri, hehe)
“mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia...” single dari
miliknya nidji inilah yang menjadi motto di buku angkatan mahasiswa baru untuk
mahasiswa Ekonomi Pembangunan angkatan 2010 atas nama Dina Arifa. Itulah cara orang kecil seperti saya menyemangati diri
sendiri dengan terus memupuk mimpi-mimpi yang saya punya agar terus hidup dan
berkembang. Kasarannya saya selalu berpesan kepada diri saya sendiri bahwa saya tidak punya apa-apa kecuali mimpi
jadi saya harus mempertahankan mimpi-mimpi itu dan membuatnya menjadi nyata.
Nahh, bicara mengenai mimpi, umm
sedikit berlebihan, namun biarlah, namanya juga mimpi dan inilah cara orang
kecil menyemangati diri sendiri untuk menjadi orang besar... Seperti halnya
Ikal dan Arai yang punya mimpi-mimpi masa kecilnya untuk keliling dunia dan
kemudian dengan kekuatan mimpi-mimpi itu akhirnya mereka bisa kuliah S2 di Sorbone University Perancis kemudian
mereka juga bisa keliling dunia karena Ikal mencari Aling. Sayapun juga ingin
seperti itu, saya ingin mencari mozaik hidup saya di berbagai belahan bumi ini,
saya ingin merasakan panasnya Afrika, dinginnya daratan Rusia dan yang pasti
yang paling ingin saya kunjungi adalah daratan dimana bapak ekonomi, Adam Smith berasal, INGGRIS. Kalo diijinkan
Allah, saya ingin menuntut ilmu disana, mengunjungi desa edensor dan berkunjung ke perpustakaan Smith, hehe
Ini merupakan desa yang ingin saya
kunjungi itu;
Oke deh, semua orang boleh punya
mimpi, so jangan takut untuk bermimpi dan jangan segan-segan untuk bermimpi
yang besar. Kita bisa :D