Minggu, 21 Oktober 2012

Tetaplah Di Hatiku_ Christian Bautista Feat BCL

Kekasihku sayangku ku ingin kau tahu
Hati ini kan selalu menantikan cintamu
Kaulah yang pertama yang memberi arti cinta
Tuk selamanya tetap di hatiku
Ingin memelukmu mendekap hangat cintamu
Tuk selamanya tetaplah di hatiku
Ku beri semua tempatmu dengan kesungguhanku
Tak akan ku berbagi meskipun engkau jauh
Ku kan selalu merindukanmu
Ku kan tetap selalu menjagamu
Jangan ada kata berpisah
Pegang erat janjiku yakinkan di hatimu
Tak akan ku berpaling hanya kau satu di hatiku
Ku akan selalu di sampingmu
Tak ku biarkan kau jauh
Tuk selamanya ku tetap di hatimu
Kaulah yang pertama (dan selamanya)
Yang memberi arti cinta (untuk dirimu)
Tuk selamanya tetap di hatiku
Ingin memelukmu mendekap hangat cintamu
Tuk selamanya (tuk selamanya)
Tuk selamanya (tuk selamanya)
Tuk selamanya (tuk selamanya)
Tetaplah di hatiku (tetaplah di hatiku)
Tuk selamanya ku tetap di hatimu

So wow, keren banget ni lagu, haha
Yap dari miliknya Christian Bautista feat BCL. Kemarin di sabtu malam saya jalan-jalan di Jogja dan menyanyikan lagu ini di pinggir jalan bersama rekan saya, @dakdikduk alis si rempong Didik Setiawan.
Oya, dibalik riangnya saya duet dengan Didik menyanyikan lagu ini dipinggir jalan ada cerita mirisnya loh...

Singkat ceritanya gini, tepatnya pukul 20.11 di Minggu malam. Saat itu saya sedang perjalanan menuju ke Surabaya. Madiun, tepat kereta saya berhenti lama, kira-kira 9 jam saya berada dalam kereta, melelahkan. Kemudian saya putuskan untuk SMS seorang teman, teman dekat kira-kira. 
1 menit, 2 menit, dan bermenit-menit berlalu  tapi dia juga belum membalas SMS saya. Sungguh saya tidak suka dengan keadaan seperi ini, menunggu dan berpikiran yang tidak-tidak. Ya benar, saya mulai berpikiran yang tidak-tidak. Kemarin malamnya, tepatnya di Sabtu malam saya juga berpikiran tidak-tidak, menebak-nebak dan itu membuat saya tidak nyaman. Dia mengatakan telah menghabiskan Sabtu malamnya dengan makan disuatu tempat sambil melihat pesawat kalo gak salah. Dan masalahnya bukan terletak pada dimana di menghabiskan waktunya saat itu, tapi bersama siapa. Saya menerka-nerka dengan siapa dia, ya, sepertinya saya tahu dengan siapa dia. Sungguh sebagai tipe orang yang rasa ingin tahunnya tinggi saya ingin menanyakan bersama siapa dia, tapi saya tak melakukan itu, saya takut, saya takut kalo ternyata apa yang dipikiran saya benar dan takut saya sakit hati. Dan akhirnya saya memilih diam, berusaha menghibur diri sendiri, memastikan kalau saya akan baik-baik saja.
Sudah, saya tidak akan lagi memikirkan hal-hal yang akan membuat saya kecewa. 

Senin, 15 Oktober 2012

Evolusi

Yup sesuai dengan judul, evolusi, perubahan secara bertahap. hihihi
Sebenarnya bingung mau nulis apa, eh tiba-tiba ada ide upload foto-foto lama, mau upload di facebook tapi kok malu. Yauda disini deh akhirnya ajang untuk berekspresi dengan sejuta tingkah.

Berikut merupakan beberapa foto-foto saya terdahulu dan sedikit ceritanya...
1.
Dina dan Piala Gubernur


Foto yang satu ini diambil saat kelas 3 SMA, sehari setelah saya dinobatkan sebagai juara umum di olimpiade ekonomi seJatim. hihihi

2.
Umi, Syifa dan Dina  
Kalau tidak salah foto ini diambil saat kelas 2 SMA di depan kelas seusai olahraga :D

3.
Amik dan Dina

Hihihi, ini diambil beberapa hari setelah saya jadian sama pacar pertama saya, noh jaket yang saya pake adalah milik dia. Dan Amik adalah teman dekat saya saat SMA ^.^


4.
Jaya Berjaya :D 
Kiri: Piala Gubernur. Kanan: Piala Juara Umum

5.
Lari-lari Sore
Diambil saat lari-lari sore bersama anak-anak kampung :D

6.
:D 
Ini diambil kira-kira beberapa bulan yang lalu di balkon depan kamar, hihihi


7.
Disatu Tahun yang Lalu
Kalo yang ini di bulan romadhon di satu tahun yang lalu, ibu suka sekali saya mengenakan pakaian ini :D

8. 
Ababil
Diambil di kamar kos, ababil sekali, hahaha

9.
^.^ 
Ini kira-kira diambil saat semester 3. Dipantai daerah Surabaya. Masih ababil juga karena keluar belum pake kerudung, hehehhe

10.

Ababil Part2

Hahahha, diambil di kamar kos beberapa bulan yang lalu.

11.
:o 
Diambil di kamar kos teman saya yang kuliah di Unej, dia teman SMA saya dan sekarang dia di Akuntansinya Unej.

12.
Bukan Aku, Bukan Aku :D
Ini uda lamaa banget fotonya....

13.
Dina dan BI
Nahh ini dia yang uda mulai sering berkerudung, diambil saat study visit di Bank Indonesia.

14.
Saya, Dina
Ini saya, Dina, mahasiswa perantauan dengan sejuta mimpi. Ini wajah baru saya, sedikit demi sedikit saya mulai konsisten dengan jilbab saya, meski kadang juga agak malas pake jilbab namun saya terus berusaha melakukannya bertahap. Semoga kedepannya bisa istiqomah, amin :)

Minggu, 14 Oktober 2012

Untuk Tuhanku, Allah SWT

Sedikit ada rasa cemas. Tapi ini tidak boleh berlarut-larut karena ini sangat mengganggu. Semoga esok berjalan dengan baik. Amin

Kau tau kawan, aku bertahan hingga seperti ini karena aku harus memperjuangkan mimpi-mimpiku begitu pula orang-orang yang ku sayangi. Aku tak mungkin sekuat ini jika tak ada mimpi-mimpi itu dan orang-orang yang menginspirasiku.

Lagi-lagi jika aku tidak melihat senyuman dan ketekunannya, aku juga tak akan sekuat ini. Dan terima kasih Tuhan karna Kau masih mengizinkan kami untuk bisa berkomunikasi setiap hari. Melihatnya penuh semangat dan hebat dalam menghadapi orang disekitarnya.

Malam ini sedikit dirundung kecemasan, sungguh aku tak suka dalam keadaan ini, semoga esok dan seterusnya berjalan dengan baik, tak ada yang terkecewakan dan selalu dalam lindunganmu.

Ya Allah Tuhanku yang maha pengasih lagi maha penyayang, lindungi aku, beri aku kekuatan dan selalu dampingi aku, sungguh terkadang aku sangat takut jika langkahku ini menjauhimu dan melanggar semua laranganmu. Mudahkan aku untuk lebih dekat denganmu lagi. Jadikan aku wanita penyayang yang sabar dan anggun, wanita yang menenagkan dan mendamaikan hati sesama.

Hanya kepadamulah aku menyembah dan hanya kepadamulah aku meminta pertolongan, aku ingin bahagia, aku ingin orang disekitarku bahagia dan hanya Engkau yang mampu memberikan itu. Terima kasih atas kehidupan ini. Semoga aku termasuk golongan orang-orang yang Engkau ridhoi, Amiinn...

Jumat, 05 Oktober 2012

Sosok yang Menginspirasi

Impian itu harus tertulis, spesifik dan positif. Itulah kata-kata yang masih teringat jelas diingatan saya saat menghadiri sebuah acara di rektorat di awal semester 2 dulu. Segera saya tulis di buku baru pemberian langsung dari dikertur kemahasiswaan untuk mahasiswa yang mimiliki  IP perfect. Ini bukan mengenai IP yang saya dapat, namun tentang sesuatu yang saya tulis di buku baru saya. Saya dengan jelas dan tanpa ragu menuliskan beberapa orang yang menurut saya terbaik dan meninspirasi saya. Orang tersebut adalah:

RILO ABADI
LUKMAN HAKIM
MAS CHABIB

Rilo, teman SMA dan sekarang juga kuliah di Surabaya, beberapa akhir ini hampir tiap harinya kita bertemu karena ada urusan yang mengaharuskan kita harus selalu berkomunikasi. Sosok yang tegas, bertanggung jawab dan memiliki sejuta impian.

Hakim, kakak kelas SMP sekaligus orang yang ku suka, hahaha :D
Meski kadang terlihat diktator dia adalah sosok yang bertanggung jawab dan manis. la la la

Mas Chabib, kakak kelas SMA. Dulu sering sekali menghabiskan waktu bersama dia untuk belajar bareng, sosok yang smart, alim, sederhana dan memiliki sejuta impian. Dulu sering kali mas yang satu ini dengan baiknya bangunin untuk sholat tahujud dan setia mendengarkan saya siaran yang kemudian besoknya di komentari waktu ketemu di sekolah. Pendengar yang baik dan penasehat yang baik.

***
Malam ini, baru saja saya bertemu dengan salah satu orang yang menginspirasi saya, Rilo. 
Seperti biasanya dengan gayanya yang eksotis dan penuh ketegasan lagi-lagi saya dibuatnya semakin terkagum. Dengan sejuta kesibukannya, dari mulai kuliah, organisasi sampai dengan bisnis yang kita jalankan dia begitu totalitas dan selalu bijak dalam mengambil keputusan. Kau tau kawan, kadang saya juga merasa lelah dan ingin menyerah dengan segala kesibukan ini. Namun sekali lagi orang ini secara tidak langsung menyadarkan saya bahwa kita harus melakukan banyak hal, mumpung bisa dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Sangat masih teringat jelas diingatan saya, disaat ulang tahun saya ke 17 dia memberi bingkisan boneka lucu dan sebuah surat yang isinya sangat membuat saya melting; "Lantunan bijak berkata jika kamu siap untuk maju pasti kamu akan maju. Kau laksana angin sejuk bagiku, tak sangka satu tahun bersamamu.......... Maafkan aku jika aku tak mampu memberi guratan warna laksana pelangi yang indah saat kau jatuh. Saat kau menangis dalam hati laksana hujan, aku tak mampu menjadi matahari untuk meredakanmu dan membawa pelangi untuk membahagiakanmu............... Kuasa untuk mencoba dan berusaha akan membawamu ke puncak dan kamu mampu akan itu." Lalu ditulis dengan huruf kapital dan tebal" You are jewel in my heart and spesial girl that was made God to me" dan diakhiri dengan kata-kata "Jadikan dirimu tak pernah kecewa". Dan di ulang tahun ke 18 dia memberi sebuah jam tangan cantik dengan surat, namun suratnya tak mengena seperti surat ditahun sebelumnya. Dia selalu pintar dalam memilih kata, pecinta sains namun juga suka sastra "sepertinya". 

***
Begitu lingkungan sangat mempengaruhi terhadap motivasi seseorang untuk menjadi lebih maju. Dan saya bersyukur akan lingkungan saya sekarang. Tak hanya Rilo, ada teman lain juga yang membuat saya semangat untuk melakukan banyak hal, namanya Aditya, meski bukan satu fakultas namun kita beberapa kali terlibat dalam satu proyek dan saya sangat tahu dia betul, sabar, alim, menenangkan, murah senyum, smart dan penuh dengan optimisme. Terakhir bertemu dia kemarin malam, dengan senyumnya yang masih sangat renyah dia datang untuk membicarakan sesuatu dengan saya, saya tahu betul dia sangat sibuk dengan segala kegiatannya, kalo tidak salah dia terlibat di 9 kepanitiaan dan beberapa diantaranya dia menjadi orang koor, selain itu dia juga produktif dalam mengikuti karya tulis seperti PKM. Jika saya boleh mengururutkan, sosok yang sekarang menginspirasi saya adalah; (dari yang paling)
Aditya
Rilo
Hakim (kalo yang ini sekarang jadi kurang yakin)
Mas Chabib (saya taruh terkhir karena kita sudah jarang sekali bertemu dan berkomunikasi sehingga pasokan semangat dari dia tidak saya peroleh lagi, hehe)

***
Saya hanya ingin menjadi bermanfaat dan bisa melakukan banyak hal. Semoga saya tetap bisa konsisten terhadap apa yang sudah saya pilih dan melakukan yang terbaik. Amin :)

Selasa, 02 Oktober 2012

Cerita di Selasa Malam

Malam ini saya putuskan untuk cancel kegiatan ngelesi, saya ingin belajar karena saya merasa sudah lama sekali rasanya tak membaca buku. Habis sholat magrib saya lanjutkan untuk mengaji sebentar hingga waktu sholat isya datang, seusai sholat isya saya buka laptop dan seperti biasa, online seraya mendegarkan musik. (Kapan belajarnyaa?) -,-
Entahlah ini namanya apa, malas tiba-tiba datang dan bosan di depan laptop akhirnya saya putuskan untuk merebahkan tubuh ini di kasur dengan sebelumnya sudah saya set beberapa lagu di playlist.

Beberapa menit berlalu, tiba-tiba handpone saya berbunyi, tanda ada pesan masuk.. ternyata dia(dulu), bertanya saya sedang dimana dan sedang sibuk atau tidak. Ternyata dia ingin bertemu, hanya sekedar ngobrol sebentar "katanya". Yap saya setujui untuk bertemu.

Lebih cepat dari pada biasanya dia sudah di depan. Saya tidak buru-buru untuk segera menumuinya karena saya berpikir biarlah dia menunggu, toh dulu kamu sering buat aku menunggu. Hahaha #tertawa penuh kemenagan#

Sudah bertemu, berucap hai dan berjabat tangan, cara berjabat tangan kita sudah berbeda, mungkin karena keadaan juga yang membuat jabat tangan ini berbeda. Segera saya persilahkan masuk dan kita duduk di depan kolam ikan dengan gemercik air yang tiada henti mengairi ikan-ikan dibawahnya. Basa-basi kita berawal dari perbincangan kita mengenai kesibukan kita masing-masing, haha klise!
Kira-kira tak lebih dari 15 menit, dia mengajak keluar, cari makan. Sebenarnya saya sudah kenyang, cuma sepertinya dia tidak nyaman untuk ngobrol di kos akhirnya saya satujui untuk keluar.
Entah ini sudah berapa puluh tahun saya tidak mencium aroma ini (ah lebay, haha), Axe Coklat, meliuk-liuk di indra penciuman saya. Dulu, untuk bertemu dan keluar berdua seperti ini adalah hal yang paling saya nantikan sepanjang masa, ingat DULU. Dulu juga, disuatu pagi saat dia akan pergi agak lama, dia menyempatkan untuk bertemu, hanya sebentar, lagi-lagi duduk di depan kolam dan dengan senyum yang menurut saya dulu adalah senyum termanisnya dia memberantakkan rambut saya lalu saat dia pulang dia mengirim pesan singkat yang berisi lagunya lobow_kau cantik hari ini. Yap, dia memang sangat suka ketika saya mengenakan dress selutut, menurutnya terlihat sangat manis dan dia banget :D

Sudah muter-muter dan akhirnya kita berhenti di sebuah tempat makan, duduk berhadapan dan memulai membicarakan banyak hal. Sepertinya dia memang sedang sibuk, sibuk dengan pekerjaannya dan sedang menata masa depannya. Lalu entah angin dari mana saya menanyakan tentang pacarnya, ternyata masih dengan wanita itu, langgeng sekali. Syukurlah. Dia bertanya balik, sial, haha. Dia mengira saya sekarang bersama dengan ***** #lho
Lalu dia mulai membicarakan sesuatu, sesuatu yang sebenarnya saya tahu maksudnya namun saya pura-pura tak tahu. Sudah.

Makan sudah selesai dan kita pulang, selalu, hal yang paling tidak saya sukai ketika bersama dengan dia adalah saat berdiri, sumpahhhh ni cowok tinggi banggeeettt, saya merasa saya ini malah terlihat seperti anaknya -,- kalau kita ngobrol saat berdiri itu rasanya gak nyaman sama sekali...

Salam perpisahan kita malam ini di depan kos, ya, dengan segenap perhatiannya dia memberikan petuah dan nasehat serta perhatiannya. Ga boleh bobok malem, besok pagi bangun subuh lalu belajar. Yap, makasi untuk perhatiaanya. Dan selalu begini, saya selalu bisa akrab dan menjalin hubungan baik dengan mereka yang pernah bersama saya. Kebanyakan teman mengatakan saya hebat, karena hal ini, namun tak begitu dengan pikiran saya, beberapa waktu yang lalu yang saya pikirkan adalah saya bisa hebat ketika bisa mendapatkan pria yang saya sukai. Entah siapa yang sebenarnya yang lebih condong saya sukai. Namun yang pasti ada satu orang yang ketika melihat senyumnya membuat saya merasa senang untuk akhir-akhir ini, terima kasih. Aku juga sayang kamu :*