Senin, 30 Desember 2013

Kondisi Tempat Tinggal di Surabaya

Kali ini saya akan mengupload kondisi lingkungan kos saya. Hal ini saya lakukan sebagai pemenuhan kewajiban atas beasiswa yang tiga tahun terakhir ini saya peroleh.

Gambar 1. Sisi Depan Kos

Gambar 2. Sisi Samping Kos

Gambar 3. Parkiran Kos

Gambar 4. Lantai Dua Kos
Saya sangat nyaman tinggal di kos ini, selaian tuan rumahnya sangat ramah tarif kos perbulannya juga relatif murah, namun jika ditinjau dari segi jarak kos dengan kampus lumayan jauh, tapi itu bukan masalah karena yang terpenting adalah nyaman dan terjangkau pastinya! hehee

Sabtu, 23 November 2013

Malam Minggu Kelabu



Ku tulis ini sebagai bentuk penyelsalanku karna aku yang begitu ceroboh dan kekanak-kanakan.
 
Ku ceritakan dari awal… biasanya tiap sabtu malam kami (aku dan pacar) bertemu, namun kali itu sepertinya dia kurang enak badan dan bilang pusing. Dengan ketidak dewasaan ku bilang oke tidak usah bertemu dan handphone langsung ku airplane mode sehingga pesan maupun telpon tidak bisa masuk. Aku kesal sekali karna kenapa tidak bisa menemuiku padahal aku ingin bertemu, pikirku saat itu.

Tak lama kemudian ku aktifkan lagi handphone ku dan ada beberapa sms darinya yang isinya dia akan segera menemuiku --- beberapa menit berlalu, tak sampai satu jam kemudian dia sudah di depan kos. Tetap, dengan keangkuhan dan sikap yang kekanakan ku temuinya dengan muka kesal dan tak bersahabat sama sekali.

Dengan usaha kerasnya untuk mencairkan suasa hatiku, akupun mulai kembali “agak riang”. Tiba-tiba ku bilang padanya bahwa aku ingin makan ice cream seperti ice  creamnya Yotsuba (komik yang ku baca saat itu), pokoknya harus ice cream seperti tu. Ak tak dewasa sekali #menyesal:(

Kamipun memutuskan keluar dan mencari ice cream seperti itu. Sampai pada suatu tempat yang kami kira di tempat ini akan ada ice cream seperti itu. Di sini kejadiannya---
Karna hanya membeli ice cream kami putuskan hanya aku saja yang pergi masuk untuk membeli dan dia menunggu di luar. Ku ambil dompetnya lalu dengan riang ku langkahkan kakiku untuk masuk ke dalam dan membeli. aku lupa secara detail gimana kejadiannya, tak lebih dari lima meter ku berjalan aku menubruk sejenis tiang dari besi, keras dan sakit sekali, kepalaku mulai berat dan tiba-tiba gelap tapi aku masih sadar saat itu. Aku tak langsung berdiri, aku jongkok agak lama dan tanpa kusadari aku menangis, kian menjadi ketika rasa sakit di kepalaku semakin bertambah. Dia menghampiriku dan menolongku, tangisku kian menjadi. Sakit sekali yang kurasa saat itu. Darah yang awalnya kukira ingus tak henti-henti mengalir. Rasa sakit yang ku rasakan kian bertambah setelah aku melihat darah di kerudung, baju dan tanganku. Aku ketakutan dan sakit. Sakit sekali.

Urung membeli ice cream seperti Yotsuba, kami pulang. Sudah sejak awal dia mengajak untuk ke klinik tapi aku takut. Aku takut kalau ternyata ada apa-apa dengan ku. Kuceritakan lagi satu hal --- akhir-akhir ini aku sering kali bilang ke seorang teman bahwa aku takut meninggal, kami sering memperbincangkan tentang kematian dan tentang klaim asuransi jika aku meninggal. Dan ini yang ku pikirkan semalam. Aku takut meninggal, takut sekali, aku belum siap dan aku takut sendirian.

Aku diantar ke kos, tapi kondisiku tak ada tanda-tanda membaik. Akhirnya aku dibawa ke UGD terdekat. Dengan segenap perhatiannya aku merasa lebih baik sebenarnya. Terlihat sekali bahwa dia sangat takut dan bingung tapi aku juga tak bisa berpura-pura baik-baik saja karna memang aku sedang tak baik. Setelah diperiksa dan dilakukan sedikit tindakan oleh dokter kami pulang. Aku diantar ke kos lagi. Dengan bantuan salah satu dari teman kos aku diantar ke kamar dan dia pulang ---

Beberapa hal yang dari semalam ku pikir sampai sekrang; kenapa aku begitu egois dengan memaksakan untuk bertemu. Kenapa aku begitu tak dewasa saat dia datang dan menyambutnya dengan sikap yang dingin. Lalu kenapa aku begitu kekanakan dan meminta ice cream seperti Yotsuba. Aku menyesal karna selalu merepotkan dan tidak dewasa. Maaf, maafkan aku  :’(

Minggu, 27 Oktober 2013

Tulisan Random

Huhuy… hai kawan, masih mengingatku? Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengalami umm sedikit kegalauan karena tak kunjung menyelesaikan skripsi. Hehe, malam ini seperti malam-malam biasanya aku nglewos dan tidak mengerjakan apapun. Akhirnya ku tulis ini, tulisan random yang mencerminkan hati dan pikiranku saat ini. Kwkwkwk 

Beberapa jam yang lalu aku menelpon Ibuku, beliau sedang berkunjung bersama nenek ke Kota Malang ke rumah saudara. Saat ku telpon Ibu sedang dalam perjalanan. Ibu mengatakan bahwa beliau diajak jalan-jalan dan diantar pulang oleh Mas Irul, putra dari saudaraku. Dari suaranya terlihat Ibu sangat bahagia, yahh karena jarang-jarang Ibu ku ajak jalan-jalan maupun diajak jalan-jalan oleh Bapak.

Selanjutnya selang beberapa waktu Bapak yang menelpon, sekedar ingin tahu putrinya sedang dimana dan apa sudah makan, cerita ditelpon tak hanya itu, Bapak memberitahu bahwa Ibu sedang perjalanan pulang ke Banyuwangi diantar Mas Irul yang sebenarnya aku sudah tahu tadi ketika aku menelpon Ibu. Arghh inti ceritanya apa sih? Hehehee.. jadi saat itu Bapak juga menceritakan bahwa Mas Irul (saudara)ku tersebut sekarang sudah lulus dan bekerja disalah satu Bank terbesar di Indonesia yang hal itu semakin menambah kegalauanku. Betapa aku sangat ingin sebenarnya segera lulus dan bekerja di tempat yang baik dan bisa sesegera mungkin membehagiakan kedua orang tuaku :(

Pembicaraan ditelpon berakhir, berakhir dengan hatiku yang kelu dan pikiranku yang makian random (acak). Kuteguk segelas air lalu aku duduk dan diam, diam, berpikir, diam, berpikir dan seterusnya. Aku hanya terus diam dan berpikir dan tidak segera melakukan apapun. Haahhh!! Lalu aku menyudahi diamku itu. Kuambil sebuah buku, asal aja mengambilnya, lalu ku baca. Buku ini adalah buku rohani, dan ini semakin membuat hatiku kelu karena aku semakin merasa bahwa sudah banyak hal yang tidak baik dan tidak berguna yang ku lakukan selama ini. Akhirnya kusudahi membaca dan aku rebahan dikasurku tercinta, kasur dimana aku melakukan segala aktivitasku, tidur diatas kasur, dengerin music dan menulis di atas kasur, liat film di atas kasur sampai makanpun di atas kasur. Sambil dengerin ceramahnya Pak Mario Teguh via MP3, kunikmati rebahanku malam ini. Malam kian larut, pikiranku kemana-mana. Aku bingung, bisa sedemikian tidak produktifnya aku hingga aku binggung harus melakukan apa….

Akhirnya aku bangun, aku mengambil buku kecilku, buku yang didalamnya tertulis impian-impianku. Ku baca dan kuhayati mimpi-mimpiku itu, sungguh indah, aku tersenyum, lalu kuambil lagi buku yang lebih besar dari ini. Buku yang lebih besar inilah yang menjadi saksi perjuanganku di masa kuliah. Ceritanya dulu waktu awal kuliah semester satu IPku perfect yang pada akhirnya aku diberi hadiah oleh rektorat yang salah satu dari hadiah tersebut adalah buku ini. Ku tulisakan dihalaman kosong pertama di buku itu adalah sebagai berikut:
Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar!
  1. Ubah midset
  2. Miliki tujuan (goal). Tujuan harus tertulis, spesifik dan positif
  3. Memiliki strategi yang tepat, yaitu belajar dari yang terbaik, melakukan yang terbaik dan berdoa dengan cara yang terbaik (syukur)
Masih teringat jelas bahwa saat itu kutulis kalimat-kalimat tersebut dengan perasaan riang dan semangat yang berapi. Kutekatkan bahwa aku harus sukses dan sesegera mungkin membahagiakan dan membanggakan orang tuaku. Aku Dina, gadis kecil Ayah yang siap berjuang mati-matian demi sebuah senyum dan kesejahteraan orang tua, pikirku saat itu.

Kubuka lembar demi lembar buku tersebut, sampai pada halaman dimana dulu kutulis chanel stasuin radio beserta alamatnya. Aku ingat sekali, saat itu betapa aku menginginkan untuk kembali menjadi penyiar radio. Kudatangi satu persatu alamat yang telah kutulis dan betapa kurasakan menjadi seorang penyiar radio di Kota besar sangatlah berbeda dengan di Kota ku dulu.

Lalu kubuka lagi halaman selanjutnya, tertulis “Formulir Happy Relationship” hihihihi, ini adalah ladang bermain dan bisnisku bersama temanku. Dulu aku dan temanku memiliki biro jodoh yang mempertemukan client-client kami, namun ini tak berlangsung lama karena kami sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Berlanjut kehalaman yang menggelitik, dihalaman tersebut ku tulis sebuah cerpen suingkat yang mengisahkan khayalanku bersama orang yang kusuka “dulu”. Orang yang kusuka tapi dia tidak suka padaku dan aku masih saja dulu tetap suka. kwkwk

Berlambar-lembar halaman yang menjadi saksi apa-apa saja yang kulakukan beberapa waktu lalu, mulai dari kegitan keorganisasian, bisnis roti bakar, bisnis tahu bakso, dan banyak lainnya. Kulalui hari-hariku yang penuh aktivitas dengan riang tanpa melalaikan kuliahku. Kuliahku berjalan dengan baik dan aku memiliki teman yang luamayan banyak. Sampai pada saat sekarang aku tidak produktif, aku heran kenapa ini tidak segera berakhir. Aku heran tapi sebenarnya aku tahu jawabnya. Aku harus segera bangkit, harus!

Senin, 07 Oktober 2013

Aku Yang Hilang

Eantah kenapa harus judul tersebut "aku yang hilang" tapi itu tidaklah penting, yang jelas aku berharap agar aku segera kembali...

Mungkin sudah kebiasaan dari kecil, kalau menginginkan sesuatu harus berusaha dulu. Dan kebiasaan tersebut ku pegang teguh sampai sekarang. Berbagai pengalaman dan kejadian dalam hidup membuatku menjadi sosok yang lebih mandiri dibandingkan teman sebayaku, khususnya financial. 

Aku menjadi sosok yang gila kerja ketika memasuki bangku kuliah. Dimasa mudaku sebagai mahasiswa aku tak hanya menuntut ilmu diperantauan, aku bekerja, itu ku lakukan demi mengurangi beban kedua orang tuaku dan membentukku menjadi gadis yang tangguh. Sejak awal kuliah aku sudah mencoba berbagai pekerjaan, mulai jadi penjual roti bakar, tahu bakso, guru les, asisten dosen, surveyor, agent insurance, hingga antar jemput anak TK, akupun juga sempat membantu teman sebagai  penyebar  brosur, pekerjaan yang terlihat mudah namun dibutuhkan mental yang luar biasa, karena belum satu meter aku memberi brosur kepada seseorang, brosur yang ku berikan langusng dibuang didepan mataku. Oh shit!! Oke gak masalah karna ini memang salah satu fragmen hidup yang harus kulalui.

 

Kata orang aku periang dan supel, itu yang membuatku mudah berteman dengan siapapun. Aku mengenal banyak orang dan  aku berkomunikasi baik dengan mereka. sejak kecil lingkungan dan kondisi membuatku menjadi gadis yang memiliki sejuta impian. Keadaan yang mendorongku untuk menjadi sesorang yang tak mudah menyerah. Aku percaya bahwa sesuatu bisa diusahakan. Hingga pada suatu ketika aku menjadi sosok yang tak takut pada resiko apapun, aku mulai menjalankan bisnis kecil-kecilan, aku memotivasi orang-orang terdekatku, mengajarkan mereka untuk bermimpi dan mengupayakan mimpi mereka. aku sungguh berenegri saat itu dan merasakan betapa aku bisa memberikan manfaat bagi orang terdekatku.

Hingga pada suatu ketika (sekarang) aku merasa decreasing, entah karena apa, aku sedikit pendiam dan kurang produktif. Kata orang, pendiam itu ciri orang yang mulai bersifat dewasa. Jika memang iya aku lebih memilih dikatakan tidak dewasa, aku lebih suka menjalani hidup yang berwarna dan penuh keceriaan. Sungguh aku ingin seperti aku yang dulu lagi. Ya Allah tolong… aku ingin menjadi Dina yang bahagia dan produktif, aku ingin mengejar mimpi-mimpiku yang sempat tertunda. Aku ingin bahagia dan membahagiakan orang-orang disekitarku. Maafkan aku Tuhan karna begitu banyak kesalahan dan dosa yang telah ku torehkan. Kepadamulah aku kembali…

Minggu, 06 Oktober 2013

Kamu Dan Puisiku

Kubuatkan untukmu, duhai cintaku
Malam kian larut, namun aku masih terjaga
Aku teringat senyummu, yang sekarang menjadi candu bagiku
Yang renyah tak berarah
Yang hangat memikat
Yang indah dan merindu

Aku ingin seperti angin
Yang selalu bisa membersamaimu
Akupun ingin seperti hujan
Yang menyejukkanmu dikala hatimu riuh pilu
Bila kau suka pelangi akupun juga ingin seperti pelangi
Yang memberikan guratan warna yang indah untuk hidupmu
Aku ingin menjadi apapun yang bisa membahagiakanmu

Senin, 01 Juli 2013

Ke-21 Tahun

Tak terasa sudah memasuki usia minimal yang sudah dibolehkan untuk menikah; 21 tahun. Sudah semakin beranjak dewasa dan masih merasa belum sepenuhnya bersifat dewasa.
Kali ini saya akan bercerita mengenai saya, teman yang amat saya cintai serta pria yang amat saya sayangi.

Tepatnya 30 Juni, hari Minggu lalu. Sejak menjelang pukul 00.00 mulai berdatangan message ucapan selamat ulang tahun. Ucapan pertama datang dari pacar, yang kemudian disusul oleh teman-teman sampai malam hari. Saya sangat bahagia karena merasa diperhatikan oleh banyak orang. Namun terselip kekecewaan yang sungguh mendalam, sejak subuh saya bangun tidur sampai sore hari saya tak mendapati message dari teman dekat terbaik saya, biasanya teman yang satu ini adalah orang pertama yang selama bertahun-tahun mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan sejuta doa dan harap kepada saya. Ini sungguh tak biasa dan membuat pikiran saya berspekulasi liar. Ternyata benar, sore hari, karena saya tak mampu lagi menahan untuk menanyakan kenapa dia tidak memberi sejuta doa seperti tahun-tahun sebelumnya lagi karena satu alasan. Alasan yang membuat saya ngilu mendengarnya. Maafkan saya telah mengecewakan, sungguh saya sangat menyayangimu dan terima kasih telah tetap bertahan di samping saya, @Ma'rifatul Kholifah :)

Malam harinya, kira-kira lebih dari pukul 21.00, pria yang amat saya sayangi (red: pacar) mengajak untuk bertemu, saya putuskan untuk bertemu di cafe favorit saya "SAS Resto n Cafe" dulu ketika masih jomblo saya sering banget kesini sama teman-teman, asik tempatnya :D
Tidak seperti biasanya, saya tidak dijemput olehnya, hal ini dikarenakan pacar tidak mampu untuk berkendara sendiri karena sakit. Yup, kami bertemu disana, pacar bersama temannya dan saya juga mengajak teman kos @Wanda. Sampai disana, dengan senyum manis yang tersungging di bibir pacar, hadir pula kue khas ulang tahun yang bertuliskan nama saya. Betapa saya sangat gembira, bukan karena kue atau yang lain, ini karena pacar yang dalam keadaan kurang sehat memaksakan untuk melakukan ini. Tak hanya itu, kadonya juga begitu istimewa --> cekodot


Lukisan ini adalah kado sangat spesial bagi saya yang sebelumnya belum pernah saya terima dari siapapun. Terima kasih atas kerja keras dalam tiap goresannya. Betapa saya tahu bahwasanya kamu sudah berpikir dan berusaha keras untuk membuat saya bahagia :)
Terima kasih ya sayang, maafkan karna hanya terus menyusahkanmu dan belum mampu memberi guratan warna laksana pelangi yang indah saat kau butuh. Besar harapan ini agar kita selalu bersama. Sungguh saya menginginkan hubungan ini membawa kebaikan diantara kita :)

Lv u @Ma'rifatul dan @Mahfud :*

Senin, 29 April 2013

Surat Cinta Untuk Ayah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat ulang tahun Bapaak, semoga panjang umur dan sehat selalu. Amin
Ini umur yang ke-48 yaa? waah makin tua nih, hehe :p
Semoga dengan bertambahnya usia bertambah pula keimanannya, amin...

Sebelumnya aku ucapkan terima kasih dan permohonan maaf karena hanya terus menyusahkan orang tua, terima kasih sudah mendidikku hingga sekarang aku menjadi sosok yang berani dan tangguh. Terima kasih pula telah mengirimku kedalam keadaan yang mengharuskanku untuk lebih berjuang dibandingkan teman-temanku, sungguh aku menikmati perjuangan ini. Syukur tak henti-hentinya ku panjatkan atas semua yang di berikan Allah untukku.

Sesungguhnya di balik semua ambisi dan mimpi-mimpi besarku yang ku inginkan hanyalah hidup dalam kesederhanaan dan kedamaian dalam sebuah keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, sholat bersama maupun mengaji bersama. Aku menantikan saat-saat kita sholat berjamaah bersama, sepertinya tak hanya aku, tapi juga Ibu dan Adik. Kalau memang sekarang Bapak belum siap maka aku akan menunggu sampai Bapak siap untuk menjadi imam dalam setiap sholat kami. Aku sangat menunggu saat-saat itu :)

Meski kata orang Bapak adalah sosok yang keras kepala, namun Bapak adalah sosok "Ayah nomer satu sedunia" untukku, sosok yang selalu aku banggakan kepada teman-temanku dan kepada siapapun.
Ini adalah lirik dari lagunya Ada Band yang selalu aku dengerin ketika aku lagi gak semangat, setelah dengerin lagu ini dan inget Bapak biasanya aku langsung semangat..

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
indahnya saat itu buatku melambung disismu terngiang hangat nafas segar harum tubuhmu
kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu
patuhi perintahmu jauhkan godaan yang mungkin ku lakukan
dalam waktuku beranjak dewasa
jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
ku trus berjanji tak kan khianati pintanya
AYAH DENGARLAH BETAPA SESUNGGUHNYA KU MENCINTAIMU
KAN KU BUKTIKAN KU MAMPU PENUHI MAUMU...


Selamat ulang tahun, nitip Ibu dan jangan lupa untuk terus bahagiakan Beliau.

Dari gadis kecilmu yang sekarang sudah beranjak dewasa
DINA ARIFA

Sabtu, 27 April 2013

Doa

Sampai di jalan ini saya berpikir; Sesungguhnya di balik semua ambisi ini saya hanya ingin hidup dalam kesederhanaan dan bersahaja dalam keluarga yang damai yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sholat berjamaah dan mengaji bersama.


Allah terima kasih atas nikmat-Mu. Peluk saya, jauhkan saya dari hal-hal yang mampu menggoyahkan iman ini. Peluk saya, jangan pernah lepas...

Kamis, 10 Januari 2013

Sukses Berbanding Lurus dengan Usaha





Untuk pertama kalinya merasakan benar-benar seperti anak kuliahan di semester 5 ini. Kenapa? Yap karena memang jarang sekali memegang buku. Di semester 5 ini sepertinya saya lebih fokus untuk mendalami kegiatan non akademik (baca:mencari uang) hahahaha :D




Hari ini adalah hari terakhir UAS, namun tugas numpuk. “lho kok malah online?” iya nih karena Eviews saya tidak bisa di instal sehingga mau ngerjain tugas jadi mbambet karena harus pinjem lepi temen untuk ngerjain tugas ini. Lepi saya sedang tak bersahabat.




Minggu depan adalah waktunya KKN, sedikit terbersit rasa males, pengen di Surabaya aja atau pulang kampung lagi aja ke Banyuwangi. Hmm gak boleh gak boleh, harus semangat :D




#np : sally sendiri- peterpan




Single-single peterpan pun menemani saya menegrjakan tugas. Oh bukan, online tepatnya :D




Saya tiba-tiba jadi teringat akan pernikahan Luna Maya beberapa waktu yang lalu yang ternyata bukan bersama dengan Ariel. Padahal pikir saya dulu mereka akan menikah setelah semua yang terjadi (pikir: penantian Luna dari Ariel menikah dengan istrinya sampai kemudian bercerai). Ah semua di dunia ini memang penuh dengan ketidakpastian, serba relative dan unpredictable.




#np : bintang- peterpan




Kalo boleh saya telaah lebih lanjut semua kejadian yang terjadi pada kita itu karena hukum sebab akibat. Tidak mungkin orang kaya tanpa usaha, tidak mungkin orang sukses tanpa bekerja keras, tidak mungkin orang cakep kalo orang gak tuanya cakep, atau boleh jadi orang tuanya biasa aja tapi anaknya bisa cakep karena tuh anak rajin ngurus dirinya. Usaha selalu berbanding lurus dengan hasil. Terus untuk anak yang katanya “geblek” tapi lolos SNMPTN gimana? Yang katanya ada faktor “X”? nah, kalo saya pribadi meyakini bahwa faktor X tersebut adalah hal baik di masa lalu yang pernah dia lakukan yang di balas oleh Tuhan di masa sekarang.




Kalo boleh saya membuat model ekonometrinya saya akan menuliskannya seperti  ini:




S = α + b (E)




S = sukses




α = intercept (kelebihan yang diberikan Tuhan seperti cantik, pintar, kaya)




b = multiplier (skill)




E = usaha




 




Jadi tidak hanya faktor penentu dari Tuhan saja yang mempengaruhi kesuksesan kita, tapi kesuksesan juga di pengaruhi oleh usaha dan skill. Skill berperan sebagai multiplier atau efek pengganda dari usaha kita. Besarnya skill di pengaruhi oleh seberapa sering kita berusaha dan mencoba memecahkan masalah. Jika dapat di hitung secara kardinal (nominal) contohnya adalah sebagai berikut :




1.   Citra adalah seorang anak yang cantik dan berasal dari keluarga kaya, namun dia adalah seorang anak yang malas dalam bersekolah, tidak pernah menergajakan tugas.




Maka nilainya : cantik (7), kaya (8), malas dan tidak pernah mengerjakan tugas membuat skillnya rendah, hanya (0.2) dan nilai usahanya hanya sebesar (5), jadi :




S =  15 + (0.2) (5)




S = 15 + 1 = 16




2.     Anggun seorang gadis desa yang berasal dari keluarga miskin dengan penampilan yang sangat biasa dan tidak secantik Citra. Namun dia adalah gadis pekerja keras yang tak panatang lelah dalam belajar dan membantu orang tuanya.




Maka nilanya : miskin (5), tidak cantik (5), angka multipliernya sebesar (0.9) karena dia kerja kerasnya membuat dia lebih terampil dan lebih cekatan dalam menghadapi masalah hidup. Dan nilai usahanya adalah (20), jadi :




S = 10 + (0.9) (10)




S = 10 + 18 = 28

Total nilai (kemungkinan kesuksesan) antara Citra dan Anggun lebih besar Anggun.




Nah dari sini dapat terlihat kan usaha atau kerja keras itulah yang sebenarnya signifikan mempengaruhi kesuksesan. Hehe




Model ini hanya model ekomonetri sederhana yang banayk salahnya karena ada masalah multikoleniaritas (hubungan antar variable independennya) tapi paling tidak  fakta di dunia nyata sudah terbukti kok kalau kesuksesan itu terjadi karena adanya usaha keras.




SEMANGAT PERCEPATAN!! ^.^