Senin, 01 Juli 2013

Ke-21 Tahun

Tak terasa sudah memasuki usia minimal yang sudah dibolehkan untuk menikah; 21 tahun. Sudah semakin beranjak dewasa dan masih merasa belum sepenuhnya bersifat dewasa.
Kali ini saya akan bercerita mengenai saya, teman yang amat saya cintai serta pria yang amat saya sayangi.

Tepatnya 30 Juni, hari Minggu lalu. Sejak menjelang pukul 00.00 mulai berdatangan message ucapan selamat ulang tahun. Ucapan pertama datang dari pacar, yang kemudian disusul oleh teman-teman sampai malam hari. Saya sangat bahagia karena merasa diperhatikan oleh banyak orang. Namun terselip kekecewaan yang sungguh mendalam, sejak subuh saya bangun tidur sampai sore hari saya tak mendapati message dari teman dekat terbaik saya, biasanya teman yang satu ini adalah orang pertama yang selama bertahun-tahun mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan sejuta doa dan harap kepada saya. Ini sungguh tak biasa dan membuat pikiran saya berspekulasi liar. Ternyata benar, sore hari, karena saya tak mampu lagi menahan untuk menanyakan kenapa dia tidak memberi sejuta doa seperti tahun-tahun sebelumnya lagi karena satu alasan. Alasan yang membuat saya ngilu mendengarnya. Maafkan saya telah mengecewakan, sungguh saya sangat menyayangimu dan terima kasih telah tetap bertahan di samping saya, @Ma'rifatul Kholifah :)

Malam harinya, kira-kira lebih dari pukul 21.00, pria yang amat saya sayangi (red: pacar) mengajak untuk bertemu, saya putuskan untuk bertemu di cafe favorit saya "SAS Resto n Cafe" dulu ketika masih jomblo saya sering banget kesini sama teman-teman, asik tempatnya :D
Tidak seperti biasanya, saya tidak dijemput olehnya, hal ini dikarenakan pacar tidak mampu untuk berkendara sendiri karena sakit. Yup, kami bertemu disana, pacar bersama temannya dan saya juga mengajak teman kos @Wanda. Sampai disana, dengan senyum manis yang tersungging di bibir pacar, hadir pula kue khas ulang tahun yang bertuliskan nama saya. Betapa saya sangat gembira, bukan karena kue atau yang lain, ini karena pacar yang dalam keadaan kurang sehat memaksakan untuk melakukan ini. Tak hanya itu, kadonya juga begitu istimewa --> cekodot


Lukisan ini adalah kado sangat spesial bagi saya yang sebelumnya belum pernah saya terima dari siapapun. Terima kasih atas kerja keras dalam tiap goresannya. Betapa saya tahu bahwasanya kamu sudah berpikir dan berusaha keras untuk membuat saya bahagia :)
Terima kasih ya sayang, maafkan karna hanya terus menyusahkanmu dan belum mampu memberi guratan warna laksana pelangi yang indah saat kau butuh. Besar harapan ini agar kita selalu bersama. Sungguh saya menginginkan hubungan ini membawa kebaikan diantara kita :)

Lv u @Ma'rifatul dan @Mahfud :*