Minggu, 27 Oktober 2013

Tulisan Random

Huhuy… hai kawan, masih mengingatku? Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengalami umm sedikit kegalauan karena tak kunjung menyelesaikan skripsi. Hehe, malam ini seperti malam-malam biasanya aku nglewos dan tidak mengerjakan apapun. Akhirnya ku tulis ini, tulisan random yang mencerminkan hati dan pikiranku saat ini. Kwkwkwk 

Beberapa jam yang lalu aku menelpon Ibuku, beliau sedang berkunjung bersama nenek ke Kota Malang ke rumah saudara. Saat ku telpon Ibu sedang dalam perjalanan. Ibu mengatakan bahwa beliau diajak jalan-jalan dan diantar pulang oleh Mas Irul, putra dari saudaraku. Dari suaranya terlihat Ibu sangat bahagia, yahh karena jarang-jarang Ibu ku ajak jalan-jalan maupun diajak jalan-jalan oleh Bapak.

Selanjutnya selang beberapa waktu Bapak yang menelpon, sekedar ingin tahu putrinya sedang dimana dan apa sudah makan, cerita ditelpon tak hanya itu, Bapak memberitahu bahwa Ibu sedang perjalanan pulang ke Banyuwangi diantar Mas Irul yang sebenarnya aku sudah tahu tadi ketika aku menelpon Ibu. Arghh inti ceritanya apa sih? Hehehee.. jadi saat itu Bapak juga menceritakan bahwa Mas Irul (saudara)ku tersebut sekarang sudah lulus dan bekerja disalah satu Bank terbesar di Indonesia yang hal itu semakin menambah kegalauanku. Betapa aku sangat ingin sebenarnya segera lulus dan bekerja di tempat yang baik dan bisa sesegera mungkin membehagiakan kedua orang tuaku :(

Pembicaraan ditelpon berakhir, berakhir dengan hatiku yang kelu dan pikiranku yang makian random (acak). Kuteguk segelas air lalu aku duduk dan diam, diam, berpikir, diam, berpikir dan seterusnya. Aku hanya terus diam dan berpikir dan tidak segera melakukan apapun. Haahhh!! Lalu aku menyudahi diamku itu. Kuambil sebuah buku, asal aja mengambilnya, lalu ku baca. Buku ini adalah buku rohani, dan ini semakin membuat hatiku kelu karena aku semakin merasa bahwa sudah banyak hal yang tidak baik dan tidak berguna yang ku lakukan selama ini. Akhirnya kusudahi membaca dan aku rebahan dikasurku tercinta, kasur dimana aku melakukan segala aktivitasku, tidur diatas kasur, dengerin music dan menulis di atas kasur, liat film di atas kasur sampai makanpun di atas kasur. Sambil dengerin ceramahnya Pak Mario Teguh via MP3, kunikmati rebahanku malam ini. Malam kian larut, pikiranku kemana-mana. Aku bingung, bisa sedemikian tidak produktifnya aku hingga aku binggung harus melakukan apa….

Akhirnya aku bangun, aku mengambil buku kecilku, buku yang didalamnya tertulis impian-impianku. Ku baca dan kuhayati mimpi-mimpiku itu, sungguh indah, aku tersenyum, lalu kuambil lagi buku yang lebih besar dari ini. Buku yang lebih besar inilah yang menjadi saksi perjuanganku di masa kuliah. Ceritanya dulu waktu awal kuliah semester satu IPku perfect yang pada akhirnya aku diberi hadiah oleh rektorat yang salah satu dari hadiah tersebut adalah buku ini. Ku tulisakan dihalaman kosong pertama di buku itu adalah sebagai berikut:
Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar!
  1. Ubah midset
  2. Miliki tujuan (goal). Tujuan harus tertulis, spesifik dan positif
  3. Memiliki strategi yang tepat, yaitu belajar dari yang terbaik, melakukan yang terbaik dan berdoa dengan cara yang terbaik (syukur)
Masih teringat jelas bahwa saat itu kutulis kalimat-kalimat tersebut dengan perasaan riang dan semangat yang berapi. Kutekatkan bahwa aku harus sukses dan sesegera mungkin membahagiakan dan membanggakan orang tuaku. Aku Dina, gadis kecil Ayah yang siap berjuang mati-matian demi sebuah senyum dan kesejahteraan orang tua, pikirku saat itu.

Kubuka lembar demi lembar buku tersebut, sampai pada halaman dimana dulu kutulis chanel stasuin radio beserta alamatnya. Aku ingat sekali, saat itu betapa aku menginginkan untuk kembali menjadi penyiar radio. Kudatangi satu persatu alamat yang telah kutulis dan betapa kurasakan menjadi seorang penyiar radio di Kota besar sangatlah berbeda dengan di Kota ku dulu.

Lalu kubuka lagi halaman selanjutnya, tertulis “Formulir Happy Relationship” hihihihi, ini adalah ladang bermain dan bisnisku bersama temanku. Dulu aku dan temanku memiliki biro jodoh yang mempertemukan client-client kami, namun ini tak berlangsung lama karena kami sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Berlanjut kehalaman yang menggelitik, dihalaman tersebut ku tulis sebuah cerpen suingkat yang mengisahkan khayalanku bersama orang yang kusuka “dulu”. Orang yang kusuka tapi dia tidak suka padaku dan aku masih saja dulu tetap suka. kwkwk

Berlambar-lembar halaman yang menjadi saksi apa-apa saja yang kulakukan beberapa waktu lalu, mulai dari kegitan keorganisasian, bisnis roti bakar, bisnis tahu bakso, dan banyak lainnya. Kulalui hari-hariku yang penuh aktivitas dengan riang tanpa melalaikan kuliahku. Kuliahku berjalan dengan baik dan aku memiliki teman yang luamayan banyak. Sampai pada saat sekarang aku tidak produktif, aku heran kenapa ini tidak segera berakhir. Aku heran tapi sebenarnya aku tahu jawabnya. Aku harus segera bangkit, harus!

Senin, 07 Oktober 2013

Aku Yang Hilang

Eantah kenapa harus judul tersebut "aku yang hilang" tapi itu tidaklah penting, yang jelas aku berharap agar aku segera kembali...

Mungkin sudah kebiasaan dari kecil, kalau menginginkan sesuatu harus berusaha dulu. Dan kebiasaan tersebut ku pegang teguh sampai sekarang. Berbagai pengalaman dan kejadian dalam hidup membuatku menjadi sosok yang lebih mandiri dibandingkan teman sebayaku, khususnya financial. 

Aku menjadi sosok yang gila kerja ketika memasuki bangku kuliah. Dimasa mudaku sebagai mahasiswa aku tak hanya menuntut ilmu diperantauan, aku bekerja, itu ku lakukan demi mengurangi beban kedua orang tuaku dan membentukku menjadi gadis yang tangguh. Sejak awal kuliah aku sudah mencoba berbagai pekerjaan, mulai jadi penjual roti bakar, tahu bakso, guru les, asisten dosen, surveyor, agent insurance, hingga antar jemput anak TK, akupun juga sempat membantu teman sebagai  penyebar  brosur, pekerjaan yang terlihat mudah namun dibutuhkan mental yang luar biasa, karena belum satu meter aku memberi brosur kepada seseorang, brosur yang ku berikan langusng dibuang didepan mataku. Oh shit!! Oke gak masalah karna ini memang salah satu fragmen hidup yang harus kulalui.

 

Kata orang aku periang dan supel, itu yang membuatku mudah berteman dengan siapapun. Aku mengenal banyak orang dan  aku berkomunikasi baik dengan mereka. sejak kecil lingkungan dan kondisi membuatku menjadi gadis yang memiliki sejuta impian. Keadaan yang mendorongku untuk menjadi sesorang yang tak mudah menyerah. Aku percaya bahwa sesuatu bisa diusahakan. Hingga pada suatu ketika aku menjadi sosok yang tak takut pada resiko apapun, aku mulai menjalankan bisnis kecil-kecilan, aku memotivasi orang-orang terdekatku, mengajarkan mereka untuk bermimpi dan mengupayakan mimpi mereka. aku sungguh berenegri saat itu dan merasakan betapa aku bisa memberikan manfaat bagi orang terdekatku.

Hingga pada suatu ketika (sekarang) aku merasa decreasing, entah karena apa, aku sedikit pendiam dan kurang produktif. Kata orang, pendiam itu ciri orang yang mulai bersifat dewasa. Jika memang iya aku lebih memilih dikatakan tidak dewasa, aku lebih suka menjalani hidup yang berwarna dan penuh keceriaan. Sungguh aku ingin seperti aku yang dulu lagi. Ya Allah tolong… aku ingin menjadi Dina yang bahagia dan produktif, aku ingin mengejar mimpi-mimpiku yang sempat tertunda. Aku ingin bahagia dan membahagiakan orang-orang disekitarku. Maafkan aku Tuhan karna begitu banyak kesalahan dan dosa yang telah ku torehkan. Kepadamulah aku kembali…

Minggu, 06 Oktober 2013

Kamu Dan Puisiku

Kubuatkan untukmu, duhai cintaku
Malam kian larut, namun aku masih terjaga
Aku teringat senyummu, yang sekarang menjadi candu bagiku
Yang renyah tak berarah
Yang hangat memikat
Yang indah dan merindu

Aku ingin seperti angin
Yang selalu bisa membersamaimu
Akupun ingin seperti hujan
Yang menyejukkanmu dikala hatimu riuh pilu
Bila kau suka pelangi akupun juga ingin seperti pelangi
Yang memberikan guratan warna yang indah untuk hidupmu
Aku ingin menjadi apapun yang bisa membahagiakanmu