Senin, 07 Oktober 2013

Aku Yang Hilang

Eantah kenapa harus judul tersebut "aku yang hilang" tapi itu tidaklah penting, yang jelas aku berharap agar aku segera kembali...

Mungkin sudah kebiasaan dari kecil, kalau menginginkan sesuatu harus berusaha dulu. Dan kebiasaan tersebut ku pegang teguh sampai sekarang. Berbagai pengalaman dan kejadian dalam hidup membuatku menjadi sosok yang lebih mandiri dibandingkan teman sebayaku, khususnya financial. 

Aku menjadi sosok yang gila kerja ketika memasuki bangku kuliah. Dimasa mudaku sebagai mahasiswa aku tak hanya menuntut ilmu diperantauan, aku bekerja, itu ku lakukan demi mengurangi beban kedua orang tuaku dan membentukku menjadi gadis yang tangguh. Sejak awal kuliah aku sudah mencoba berbagai pekerjaan, mulai jadi penjual roti bakar, tahu bakso, guru les, asisten dosen, surveyor, agent insurance, hingga antar jemput anak TK, akupun juga sempat membantu teman sebagai  penyebar  brosur, pekerjaan yang terlihat mudah namun dibutuhkan mental yang luar biasa, karena belum satu meter aku memberi brosur kepada seseorang, brosur yang ku berikan langusng dibuang didepan mataku. Oh shit!! Oke gak masalah karna ini memang salah satu fragmen hidup yang harus kulalui.

 

Kata orang aku periang dan supel, itu yang membuatku mudah berteman dengan siapapun. Aku mengenal banyak orang dan  aku berkomunikasi baik dengan mereka. sejak kecil lingkungan dan kondisi membuatku menjadi gadis yang memiliki sejuta impian. Keadaan yang mendorongku untuk menjadi sesorang yang tak mudah menyerah. Aku percaya bahwa sesuatu bisa diusahakan. Hingga pada suatu ketika aku menjadi sosok yang tak takut pada resiko apapun, aku mulai menjalankan bisnis kecil-kecilan, aku memotivasi orang-orang terdekatku, mengajarkan mereka untuk bermimpi dan mengupayakan mimpi mereka. aku sungguh berenegri saat itu dan merasakan betapa aku bisa memberikan manfaat bagi orang terdekatku.

Hingga pada suatu ketika (sekarang) aku merasa decreasing, entah karena apa, aku sedikit pendiam dan kurang produktif. Kata orang, pendiam itu ciri orang yang mulai bersifat dewasa. Jika memang iya aku lebih memilih dikatakan tidak dewasa, aku lebih suka menjalani hidup yang berwarna dan penuh keceriaan. Sungguh aku ingin seperti aku yang dulu lagi. Ya Allah tolong… aku ingin menjadi Dina yang bahagia dan produktif, aku ingin mengejar mimpi-mimpiku yang sempat tertunda. Aku ingin bahagia dan membahagiakan orang-orang disekitarku. Maafkan aku Tuhan karna begitu banyak kesalahan dan dosa yang telah ku torehkan. Kepadamulah aku kembali…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar