Eantah kenapa harus judul tersebut "aku yang hilang" tapi itu tidaklah penting, yang jelas aku berharap agar aku segera kembali...
Mungkin sudah kebiasaan dari kecil, kalau menginginkan
sesuatu harus berusaha dulu. Dan kebiasaan tersebut ku pegang teguh sampai
sekarang. Berbagai pengalaman dan kejadian dalam hidup membuatku menjadi sosok
yang lebih mandiri dibandingkan teman sebayaku, khususnya financial.
Aku
menjadi sosok yang gila kerja ketika memasuki bangku kuliah. Dimasa mudaku
sebagai mahasiswa aku tak hanya menuntut ilmu diperantauan, aku bekerja, itu ku
lakukan demi mengurangi beban kedua orang tuaku dan membentukku menjadi gadis
yang tangguh. Sejak awal kuliah aku sudah mencoba berbagai pekerjaan, mulai
jadi penjual roti bakar, tahu bakso, guru les, asisten dosen, surveyor, agent
insurance, hingga antar jemput anak TK, akupun juga sempat membantu teman
sebagai penyebar brosur, pekerjaan yang terlihat mudah namun
dibutuhkan mental yang luar biasa, karena belum satu meter aku memberi brosur
kepada seseorang, brosur yang ku berikan langusng dibuang didepan mataku. Oh
shit!! Oke gak masalah karna ini memang salah satu fragmen hidup yang harus
kulalui.
Kata orang aku periang dan supel, itu yang membuatku mudah
berteman dengan siapapun. Aku mengenal banyak orang dan aku berkomunikasi baik dengan mereka. sejak
kecil lingkungan dan kondisi membuatku menjadi gadis yang memiliki sejuta impian.
Keadaan yang mendorongku untuk menjadi sesorang yang tak mudah menyerah. Aku
percaya bahwa sesuatu bisa diusahakan. Hingga pada suatu ketika aku menjadi
sosok yang tak takut pada resiko apapun, aku mulai menjalankan bisnis
kecil-kecilan, aku memotivasi orang-orang terdekatku, mengajarkan mereka untuk
bermimpi dan mengupayakan mimpi mereka. aku sungguh berenegri saat itu dan
merasakan betapa aku bisa memberikan manfaat bagi orang terdekatku.
Hingga pada
suatu ketika (sekarang) aku merasa decreasing,
entah karena apa, aku sedikit pendiam dan kurang produktif. Kata orang, pendiam
itu ciri orang yang mulai bersifat dewasa. Jika memang iya aku lebih memilih
dikatakan tidak dewasa, aku lebih suka menjalani hidup yang berwarna dan penuh
keceriaan. Sungguh aku ingin seperti aku yang dulu lagi. Ya Allah tolong… aku
ingin menjadi Dina yang bahagia dan produktif, aku ingin mengejar mimpi-mimpiku
yang sempat tertunda. Aku ingin bahagia dan membahagiakan orang-orang
disekitarku. Maafkan aku Tuhan karna begitu banyak kesalahan dan dosa yang
telah ku torehkan. Kepadamulah aku kembali…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar