Ku tulis ini sebagai bentuk penyelsalanku
karna aku yang begitu ceroboh dan kekanak-kanakan.
Ku ceritakan dari awal… biasanya tiap sabtu
malam kami (aku dan pacar) bertemu, namun kali itu sepertinya dia kurang enak
badan dan bilang pusing. Dengan ketidak dewasaan ku bilang oke tidak usah
bertemu dan handphone langsung ku airplane
mode sehingga pesan maupun telpon tidak bisa masuk. Aku kesal sekali karna
kenapa tidak bisa menemuiku padahal aku ingin bertemu, pikirku saat itu.
Tak lama kemudian ku aktifkan lagi
handphone ku dan ada beberapa sms darinya yang isinya dia akan segera menemuiku
--- beberapa menit berlalu, tak sampai satu jam kemudian dia sudah di depan
kos. Tetap, dengan keangkuhan dan sikap yang kekanakan ku temuinya dengan muka
kesal dan tak bersahabat sama sekali.
Dengan usaha kerasnya untuk mencairkan
suasa hatiku, akupun mulai kembali “agak riang”. Tiba-tiba ku bilang padanya
bahwa aku ingin makan ice cream seperti ice
creamnya Yotsuba (komik yang
ku baca saat itu), pokoknya harus ice cream seperti tu. Ak tak dewasa sekali
#menyesal:(
Kamipun memutuskan keluar dan mencari ice
cream seperti itu. Sampai pada suatu tempat yang kami kira di tempat ini akan
ada ice cream seperti itu. Di sini kejadiannya---
Karna hanya membeli ice cream kami putuskan
hanya aku saja yang pergi masuk untuk membeli dan dia menunggu di luar. Ku ambil
dompetnya lalu dengan riang ku langkahkan kakiku untuk masuk ke dalam dan
membeli. aku lupa secara detail gimana kejadiannya, tak lebih dari lima meter
ku berjalan aku menubruk sejenis tiang dari besi, keras dan sakit sekali,
kepalaku mulai berat dan tiba-tiba gelap tapi aku masih sadar saat itu. Aku tak
langsung berdiri, aku jongkok agak lama dan tanpa kusadari aku menangis, kian
menjadi ketika rasa sakit di kepalaku semakin bertambah. Dia menghampiriku dan
menolongku, tangisku kian menjadi. Sakit sekali yang kurasa saat itu. Darah yang
awalnya kukira ingus tak henti-henti mengalir. Rasa sakit yang ku rasakan kian
bertambah setelah aku melihat darah di kerudung, baju dan tanganku. Aku ketakutan
dan sakit. Sakit sekali.
Urung membeli ice cream seperti Yotsuba, kami pulang. Sudah sejak awal
dia mengajak untuk ke klinik tapi aku takut. Aku takut kalau ternyata ada
apa-apa dengan ku. Kuceritakan lagi satu hal --- akhir-akhir ini aku sering
kali bilang ke seorang teman bahwa aku takut meninggal, kami sering memperbincangkan
tentang kematian dan tentang klaim asuransi jika aku meninggal. Dan ini yang ku
pikirkan semalam. Aku takut meninggal, takut sekali, aku belum siap dan aku
takut sendirian.
Aku diantar ke kos, tapi kondisiku tak ada
tanda-tanda membaik. Akhirnya aku dibawa ke UGD terdekat. Dengan segenap
perhatiannya aku merasa lebih baik sebenarnya. Terlihat sekali bahwa dia sangat
takut dan bingung tapi aku juga tak bisa berpura-pura baik-baik saja karna
memang aku sedang tak baik. Setelah diperiksa dan dilakukan sedikit tindakan
oleh dokter kami pulang. Aku diantar ke kos lagi. Dengan bantuan salah satu
dari teman kos aku diantar ke kamar dan dia pulang ---
Beberapa hal yang dari semalam ku pikir sampai
sekrang; kenapa aku begitu egois dengan memaksakan untuk bertemu. Kenapa aku
begitu tak dewasa saat dia datang dan menyambutnya dengan sikap yang dingin. Lalu
kenapa aku begitu kekanakan dan meminta ice cream seperti Yotsuba. Aku menyesal karna selalu merepotkan dan tidak dewasa. Maaf,
maafkan aku :’(