Sabtu, 23 November 2013

Malam Minggu Kelabu



Ku tulis ini sebagai bentuk penyelsalanku karna aku yang begitu ceroboh dan kekanak-kanakan.
 
Ku ceritakan dari awal… biasanya tiap sabtu malam kami (aku dan pacar) bertemu, namun kali itu sepertinya dia kurang enak badan dan bilang pusing. Dengan ketidak dewasaan ku bilang oke tidak usah bertemu dan handphone langsung ku airplane mode sehingga pesan maupun telpon tidak bisa masuk. Aku kesal sekali karna kenapa tidak bisa menemuiku padahal aku ingin bertemu, pikirku saat itu.

Tak lama kemudian ku aktifkan lagi handphone ku dan ada beberapa sms darinya yang isinya dia akan segera menemuiku --- beberapa menit berlalu, tak sampai satu jam kemudian dia sudah di depan kos. Tetap, dengan keangkuhan dan sikap yang kekanakan ku temuinya dengan muka kesal dan tak bersahabat sama sekali.

Dengan usaha kerasnya untuk mencairkan suasa hatiku, akupun mulai kembali “agak riang”. Tiba-tiba ku bilang padanya bahwa aku ingin makan ice cream seperti ice  creamnya Yotsuba (komik yang ku baca saat itu), pokoknya harus ice cream seperti tu. Ak tak dewasa sekali #menyesal:(

Kamipun memutuskan keluar dan mencari ice cream seperti itu. Sampai pada suatu tempat yang kami kira di tempat ini akan ada ice cream seperti itu. Di sini kejadiannya---
Karna hanya membeli ice cream kami putuskan hanya aku saja yang pergi masuk untuk membeli dan dia menunggu di luar. Ku ambil dompetnya lalu dengan riang ku langkahkan kakiku untuk masuk ke dalam dan membeli. aku lupa secara detail gimana kejadiannya, tak lebih dari lima meter ku berjalan aku menubruk sejenis tiang dari besi, keras dan sakit sekali, kepalaku mulai berat dan tiba-tiba gelap tapi aku masih sadar saat itu. Aku tak langsung berdiri, aku jongkok agak lama dan tanpa kusadari aku menangis, kian menjadi ketika rasa sakit di kepalaku semakin bertambah. Dia menghampiriku dan menolongku, tangisku kian menjadi. Sakit sekali yang kurasa saat itu. Darah yang awalnya kukira ingus tak henti-henti mengalir. Rasa sakit yang ku rasakan kian bertambah setelah aku melihat darah di kerudung, baju dan tanganku. Aku ketakutan dan sakit. Sakit sekali.

Urung membeli ice cream seperti Yotsuba, kami pulang. Sudah sejak awal dia mengajak untuk ke klinik tapi aku takut. Aku takut kalau ternyata ada apa-apa dengan ku. Kuceritakan lagi satu hal --- akhir-akhir ini aku sering kali bilang ke seorang teman bahwa aku takut meninggal, kami sering memperbincangkan tentang kematian dan tentang klaim asuransi jika aku meninggal. Dan ini yang ku pikirkan semalam. Aku takut meninggal, takut sekali, aku belum siap dan aku takut sendirian.

Aku diantar ke kos, tapi kondisiku tak ada tanda-tanda membaik. Akhirnya aku dibawa ke UGD terdekat. Dengan segenap perhatiannya aku merasa lebih baik sebenarnya. Terlihat sekali bahwa dia sangat takut dan bingung tapi aku juga tak bisa berpura-pura baik-baik saja karna memang aku sedang tak baik. Setelah diperiksa dan dilakukan sedikit tindakan oleh dokter kami pulang. Aku diantar ke kos lagi. Dengan bantuan salah satu dari teman kos aku diantar ke kamar dan dia pulang ---

Beberapa hal yang dari semalam ku pikir sampai sekrang; kenapa aku begitu egois dengan memaksakan untuk bertemu. Kenapa aku begitu tak dewasa saat dia datang dan menyambutnya dengan sikap yang dingin. Lalu kenapa aku begitu kekanakan dan meminta ice cream seperti Yotsuba. Aku menyesal karna selalu merepotkan dan tidak dewasa. Maaf, maafkan aku  :’(