Siang hari, tepatnya pukul 11.30 jika menggunkan bumi sebagai
patokan waktu. Cerita berawal dari sebuah negeri yang entah namanya apa dan
negeri itu begitu panas. Udara di negeri itu kurang bersahabat jika siang hari
namun ada seorang gadis yang sangat nyaman tinggal di negeri itu.
Alarm berbunyi di pukul 11.30, segera gadis mungil yang 90
menit yang lalu telah berikrar akan menyudahi tidurnya di pukul 11.30 bangun. Namanya
Ctifed, sedikit sulit namanya karena ini memang berada di negeri asing, gadis
ini tinggal diperantauan karena adanya kebutuhan menuntut ilmu. Siang itu
terasa beda bagi Ctifed, terasa sepi dan ada sesuatu yang hilang. Ternyata memang
iya, sehari yang lalu telah terjadi sesuatu. Ctifed mengingat-ingat kembali
beberapa bulan yang lalu ketika pertemuan pertamanya dengan seseorang. Kira-kira
malam hari, Ctifed dan Zoah bertemu, mereka saling mengembangkan senyum manis
dan berjabat tangan. Pertemuan selanjutnya pun juga begitu indah, berbagi tawa
dan senyum. Ctifed selalu menantikan saat bertemu dengan Zoah lagi. Kalau di
konvert dengan hari di bumi, hari itu bernama Sabtu dan Minggu, hari dimana
mereka bertemu dan saat itulah mereka menceritakan banyak hal.
Hari demi hari berlalu, kenyamanan membuat Ctifed tertarik
dengan Zoah, begitupan sebaliknya. Tanpa direncanakan oleh Ctifed ternyata
gadis mungil ini mulai menyukai Zoah, rasa sayang muncul dan tak di pungkiri
bahwa mereka saling suka.
Semua berjalan dengan baik dan indah awalnya, namun ternyata
seiring berjalanannya waktu perbedaan dari apa yang mereka yakini semakin
terasa perbedaannya. Terlebih ketika Zoah bersama dengan orang lain yang juga
merupakan salah satu orang special baginya.
Setelah melalui tahapan proses berpikir akhirnya Ctifed memberanikan
diri untuk mengatakan bahwa dia ingin menjadi satu-satuya orang yang special,
namun hal itu tidak bisa dipenuhi oleh Zoah karena Ctifed tidak bisa memberikan
jaminan masa depan untuk Zoah dikarenakan perbedaan itu.
Puncaknya pagi itu, pagi dimana memang sudah harus berkahir,
Ctifed tidak bisa menerima kenyataan kalau dia masih saja belum bisa menjadi
satu-satunya orang yang special bagi Zoah.
Sudah, berakhir, dan ini terasa menyesakkan untuk Ctifed,
entah untuk Zoah gimana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar