Jumat, 04 Mei 2012

Benar, Jatuh Cinta=Patah Hati yang Tertunda

Masih terekam jelas diingatan saya, malam itu, di depan meja rias kamar saya, saya berdandan secantik mungkin, sesekali merapikan rambut dan menyisirnya meskipun terlihat jelas bahwa rambut saya sangat rapi *menulis ini sambil tersenyum simpul*, iya inilah wanita, penampilan memang sangat diperhatikan oleh setiap wanita ketika mereka akan bertemu dengan seseorang yang dicintainya, ahh berat sekali, haha, sebenarnya saya juga berpikir panjang untuk menggunakan kata "cinta" karena menurut saya kata itu terlihat dan terdengar berlebihan :D,,, okey, balik lagi di pokok bahasan, wanita adalah makhluk yang selalu ingin cantik di depan lelaki yang di cintainya, meskipun sebenarnya wanita tersebut cuek terhadap penampilannya, hmm, itulah saya...
seingat saya -- hampir pukul 19.30, saya harus segera berangkat menuju ke rumah teman saya, rumah dimana saya janjian dengan lelaki yang saya sukai ( cinta saya ganti suka saja yaa), saat itu saya hanya mengenakan setelan kemeja merah dan celana coklat serta sepatu cat putih khas saya, sebenarnya malam itu saya sudah mempersiapkan dress baru yang cantik nan anggun yang sudah saya persiapkan jauh-jauh hari untuk bertemu dengannya, namun tidak jadi saya kenakan karena dia tidak bisa menjemput saya karena ada alasan tertentu yang sebenarnya saya juga meragukan alasan tersebut, tapi sudahlah yang terpenting bagi saya saat itu adalah bertemu dengannya sudah culup membuat hati saya senang. Intinya saya tidak jadi mengenkan dress karena saya harus motoran ke rumah teman saya karena dia tidak bisa menjemput.
***
sudah sampai, dan dia sudah datang beberapa menit yang lalu, senyumnya mengembang, manis sekali..
saya segera memarkir motor dengan baik dan segera menuju ke motornya untuk pergi bersama, berdua saja dan boncengan. Kami tak kemana-mana, hanya di sekitaran kota tempat kami tinggal saja, jalan-jalan mengamati keramaian malam itu, bukan malam minggu tapi malam jumat. hmmm
Jalan-jalan kami berujung di tempat jus, iya, sederhana tempatnya namun saya sangat menikmati, mungin karena bersama dengan orang yang saya sukai...
Baiklah akan segera saya mulai cerita intinya..
Dia : kamu punya hutang !
Saya : Apa ?
Dia : Yang dulu itu
Saya : Oh.. (saya teringat sesuatu)
singkat cerita......
saya salah tingkah..........
Dia : Apa?
Saya : Aku suka kamu
Dia : Hah?
Saya : Aku suka kamu
Dia : (sambil tersenyum) Kamu hanya melihatku dari satu sisi, aku memiliki banyak kekurangan yang kamu tidak tahu
Saya : (dengan mantab saya berkata) Aku suka kamu, apapun yang terjadi
Dia : (dia tersenyum, manis dan salting melebihi saya) kamu belum tahu saap aku, dan bla bla bla..... panjang (berbicara tentang prinsipnya)
Saya : Aku tidak mengajakmu untuk menjalin hubungan denganku, aku hanya ingin mengungkapkan isi hatiku
Dia : (menatapku)
Saya : Sebenarnya jika sesuai dengan skenario yang sudah ku persipkan dengan teman-temanku jauh-jauh hari harusnya malam ini aku mengatakan seperti ini kepadamu " h**i* , AKU SUKA KAMU, BISA GAK AKU DAN KAMU JADI KITA? "
Dia : (terpana)
Saya : Tapi tidak kulakukan, bukan karena aku takut ditolak, tapi aku memang belum siap untuk menjadi orang yang ada disampingmu (ahh, indah sekali alasanku, tapi itulah yang sebenarnya)
Dia : (tersenyum dan mulai angkat bicara) keren Fa, hebat kamu dan bla bla bla...........
 ***
Singkat cerita malam itu saya menyatakan perasaan, bukan nembak, hanya menyatakan perasaan saja, dia menganggap saya hanya teman dan dia berkata, dulu, benar atau tidak dia sempat berdesir perasaannya ketika bersama saya, namun itu dulu dan itupun dia minimalisir karena dia juga punya prinsip.
Okelah tak apa menurut saya, yang terpenting adalah saya sudah menyatakan perasaan saya dan ternyata dia sangat menghargai usaha saya #senang sekali
 ***
Sejak saat itu saya berjanji kepada diri saya sendiri untuk menjadi orang baik dan akan meningkatkan kualitas diri saya, semangat saya begitu berapi-api saat itu, saya hanya ingni menjadi orang baik dan ingin meningkatkan kualitas diri saya, karena saya percaya, sesuai dengan janji Allah bahwa orang baik akan medapatkan orang baik dan menurut saya dia adalah orang baik dan berkualitas sehingga sayapun juga harus meningkatkan kualitas diri saya dan perbaikan diri, sungguh perubahan yang indah :)
 ***
Namun, pada malam hari ini saya menemui kanyataan bahwa dia sudah menemukan pelabuhan hatinya, tak tahu harus mengibaratkan hati ini seperti apa, saya tidak akan mengibaratkan langit seakan runtuh karena memang kenyataannya langit tidak runtuh. Orang yang untuk kali pertamanya benar-benar saya sukai ternyata sudah bersama dengan orang lain. Sudah, cukup .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar